Novel Terbaru Tere Liye Selamat Tinggal

Setelah liat judul novelnya, apa yang muncul di kepala kamu, gaes? Sebuah perpisahan, cerita romance, atau sesuatu yang lain karena akhir-akhir ini Bang Tere gak buat novel romance? Tiga-tiganya betul.

Waktu ikut PO di November lalu gue kira novelnya tipis, ternyata cukup tebal, standar. Di bagian cover belakang tertulis:

Di Novel kali ini kita dipandu oleh Sintong Tinggal, pemuda asal Pulau Sumatra yang tengah menempuh pendidikan S1 di salah satu kampus top Indonesia. Namun dunianya gelap selama 3 tahun, lantaran cintanya pupus. Maka jadilah ia mahasiswa hampir abadi. Di saat teman-teman angkatannya sudah jarang atau tidak singgah lagi ke kampus, ia masih di sana. Bukan hanya untuk berkuliah tapi juga menjaga toko buku pamannya. Lebih tepatnya cabang. Jangan pikir kalau isinya seperti toko-toko buku di mall, karena isinya semua buku bajakan.

Bang Tere mengajak kita untuk melihat sisi lain kehidupan. Yang kali ini adalah dunia pembajakan. Banyak banget hal atau barang bajakan di sekitar kita, entah kita sadari atau tidak-yaaa.. yang entah sudah gue pahami atau belum- melalui para tokohnya ini. Misalnya aja si Andi yang ngerti banget hukum, sampai dia bisa manfaatin celah kopongnya buat keuntungan dia. Ada juga kehidupan selebgram yang keliatannya sempurna banget, tapi taunya palsu. Dan yang paling dekat dengan kita adalah buku bajakan. Mungkin masih banyak yang nganggepnya sepele, tapi coba deh, tenang dan cari tahu atau dengerin penjelasan dari novel ini. Karena dampaknya gak sesepele itu. Dari satu buku yang kita beli ada rejeki beberapa keluarga yang dititipkan di sana. Keluarga penulisnya, editor, layouter, orang-orang penerbitan lainnya, sampai para karyawan toko buku. Tapi kalo agak males untuk mikir yang di belakang, gimana soal yang di depan? Dari literasi sebuah bangsa akan maju. Kamu pasti udah tahu kan, negara kita ada di posisi berapa tingkat literasinya? Siapa lagi yang memperjuangkan literasi bangsa kita kalo bukan para penulis ini di barisan paling depan? Itung-itung support kan, dengan beli barang asli. Kalo kasih dukungan buat global atau isu di luar negeri kita bisa, ya kali buat negeri sendiri pelit.

Salah satu hal yang menarik dari novel ini adalah di bagian Sintong memulai kembali untuk menyelesaikan skripsinya yang tertunda lama. Pencarian Sintong tentang mengapa seorang sastrawan hebat Indonesia menghilang sebelum sebuah peristiwa besar negeri ini terjadi. Kamu harus baca dan mencoba menebak motifnya. Karena di akhir kamu mungkin akan menganggapnya sepele atau malah akan terkagum. Dan yang gak kalah bikin gemas endingnya adalah kisah cinta Sintong sendiri. Menurutmu Sintong lebih memilih masa lalu yang membuat skripsinya tertunda 3 tahun atau masa sekarang yang membuatnya bersemangat mengerjakan skripsi?

Semuanya ngalir alami. Dikemas dengan sangat baik. Dan jadinya sangat berkesan

Komentar