Yap, serial novel Bumi karya Tere Liye sudah terbit edisi barunya nih, Selena dan Nebula. Buku ke-8 dan ke-9 ini berfokus pada Miss Selena yang dijuluki Miss Keriting oleh Raib CS.
Urutannya adalah Selena baru Nebula. Karena ini kisahnya nyambung jadi jangan baca Nebula duluan, ya. Di buku Selena kita diajak ke masa kecil Selena di Distrik Sabit Enam. Kawasan kumuh, padat, dan tertinggal. Kemudian kedua orang tuanya meninggal, yang mengharuskan Selena pindah ke kota Tishri tinggal bersama keluarga Paman Raf.
Setibanya di sana Selena diterima dengan hangat. Ia menempati loteng yang diubah menjadi kamar. Dan karena pelitnya Paman Raf, Selena harus ikut bekerja di tempat konstruksi bersama dengan para pekerja. Btw, Paman Raf ini kepala proyek. Bibi Leh, istri Paman Raf gak setuju. Tapi dia gak bisa berbuat banyak. Selena juga gak keberatan. Tapi sebagai gantinya kotak makan Selena isinya berbeda dengan pekerja yang lain, spesial. Paman Raf dan Bibi Leh punya lima anak laki-laki, Am, Em, Im, Om, dan Um.
Tiga tahun kemudian di usianya yang ke-18 Selena berhak untuk menentukan pilihan, apakah tetap bekerja dengan Paman Raf atau pilihan lain. Dan hati kecilnya ingin berkuliah di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Selena anak yang pandai. Walaupun ia tidak pernah bersekolah, namun saat belajar di tempat proyek, ia cepat menyerap pembelajaran dari buku-buku yang diberikan Aq dalam bentuk tablet.
Dan inilah bagian terseru di cerita Miss Selena. Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Dari awal hingga akhirnya bakal bikin kita gereget, geleng-geleng, kagum, kesel sampai kecewa juga haru. Untuk masuk ke ABTT bukan hal yang mudah buat Selena. Walaupun dia lulus di ujian pertama dan kedua, dia gak lulus di ujian ketiga dan bikin dia gagal jadi mahasiswa ABTT. Di sinilah kita tau kalau sosok yang muncul di cermin kamar Raib, juga muncul di cermin kamar Selena. Yap, Tamus.
Kemudian Selena datang ke aula ABTT yang isinya mahasiswa baru lagi berkumpul. Bareng panitia sama dosen-dosen dan rektornya. Kurang lebih gitulah. Mereka udah ada di ABTT tiga hari. Jadi Selena telat. Dihadang dong, dia sama panitia karena telat dan gak termasuk ke dalam daftar mahasiwa yang lolos ujian. Hoho, Selena yang sekarang bukan Selena yang gak lolos ujian ketiga karena kekuatannya payah. Dia udah hebat banget sekarang. Berkat Tamus. Singkatnya kacaulah acara itu karena pertarungan Selena lawan rombongan kakak tingkat. Nah, di sini Selena dibantu Mata dan Tazk yang nantinya bakal jadi sahabat dia. Karena kekacauan yang dibuat, otomatis ketiga anak ini dipanggil rektor. Setelah obrol panjang, diterimalah Selena dan petualangannya dimulai.
Perjalanan menuntut ilmu Selena sangat menyenangkan. Mata kuliah dan dosen-dosen yang mengajar juga keren. Ketiga sahabat ini di mata kuliah bertarung dipisahkan dari mahasiswa lainnya. Kelas khusus di kotak hitam. Apalagi di semester peminatan khusus, Selena mengambil kelas pengintai. Di mana ia adalah satu-satunya mahasiswa kelas itu. Tamus sesekali mendatangi Selena dan memberinya Tugas. Namun, Selena tidak tahu bahwa tugas sesungguhnya ialah membawa Putri Bulan ke tempat portal klan Nebula dapat terbuka.
Kalo kamu nebak sang putri bulan adalah Mata, kamu tepat sekali. Dan Raib adalah anak kandung Mata, Sahabat Selena. Jadi Raib mewarisi keturunan murni dari ibunya. Di buku Nebula ini kita bisa ikut merasakan konflik batin Selena. Di mana cintanya bertepuk sebelah tangan, menyesal karena berkhianat, dan arti tulus persahabatan.
Sooo.. 2 novel ini recommended buat nemenin hari-hari kamu, sobkuh. Biar imbang bacaan fiksi dan non-fiksinya. Inget, bacanya versi legal yoo.. bukan bentuk e-book gratisan atau buku bajakan yang biasanya bisa dibeli di market place harga 30/40an bahkan di bawah itu. Itu gak nguntungin siapapun. Apalagi penulisannya rugi abis. Jadi mulai menghargai diri kita sendiri dengan menghargai karya orang lain. Apalagi penulis Indonesia. Negeri yang lagi berflower ini. 😁
Sampai jumpa lagi, salam literasi.
Pssst...kalo kamu mau baca review serial Bumi lainnya bisa klik di sini dan di sini
Urutannya adalah Selena baru Nebula. Karena ini kisahnya nyambung jadi jangan baca Nebula duluan, ya. Di buku Selena kita diajak ke masa kecil Selena di Distrik Sabit Enam. Kawasan kumuh, padat, dan tertinggal. Kemudian kedua orang tuanya meninggal, yang mengharuskan Selena pindah ke kota Tishri tinggal bersama keluarga Paman Raf.
Setibanya di sana Selena diterima dengan hangat. Ia menempati loteng yang diubah menjadi kamar. Dan karena pelitnya Paman Raf, Selena harus ikut bekerja di tempat konstruksi bersama dengan para pekerja. Btw, Paman Raf ini kepala proyek. Bibi Leh, istri Paman Raf gak setuju. Tapi dia gak bisa berbuat banyak. Selena juga gak keberatan. Tapi sebagai gantinya kotak makan Selena isinya berbeda dengan pekerja yang lain, spesial. Paman Raf dan Bibi Leh punya lima anak laki-laki, Am, Em, Im, Om, dan Um.
Tiga tahun kemudian di usianya yang ke-18 Selena berhak untuk menentukan pilihan, apakah tetap bekerja dengan Paman Raf atau pilihan lain. Dan hati kecilnya ingin berkuliah di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Selena anak yang pandai. Walaupun ia tidak pernah bersekolah, namun saat belajar di tempat proyek, ia cepat menyerap pembelajaran dari buku-buku yang diberikan Aq dalam bentuk tablet.
Dan inilah bagian terseru di cerita Miss Selena. Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Dari awal hingga akhirnya bakal bikin kita gereget, geleng-geleng, kagum, kesel sampai kecewa juga haru. Untuk masuk ke ABTT bukan hal yang mudah buat Selena. Walaupun dia lulus di ujian pertama dan kedua, dia gak lulus di ujian ketiga dan bikin dia gagal jadi mahasiswa ABTT. Di sinilah kita tau kalau sosok yang muncul di cermin kamar Raib, juga muncul di cermin kamar Selena. Yap, Tamus.
Kemudian Selena datang ke aula ABTT yang isinya mahasiswa baru lagi berkumpul. Bareng panitia sama dosen-dosen dan rektornya. Kurang lebih gitulah. Mereka udah ada di ABTT tiga hari. Jadi Selena telat. Dihadang dong, dia sama panitia karena telat dan gak termasuk ke dalam daftar mahasiwa yang lolos ujian. Hoho, Selena yang sekarang bukan Selena yang gak lolos ujian ketiga karena kekuatannya payah. Dia udah hebat banget sekarang. Berkat Tamus. Singkatnya kacaulah acara itu karena pertarungan Selena lawan rombongan kakak tingkat. Nah, di sini Selena dibantu Mata dan Tazk yang nantinya bakal jadi sahabat dia. Karena kekacauan yang dibuat, otomatis ketiga anak ini dipanggil rektor. Setelah obrol panjang, diterimalah Selena dan petualangannya dimulai.
Perjalanan menuntut ilmu Selena sangat menyenangkan. Mata kuliah dan dosen-dosen yang mengajar juga keren. Ketiga sahabat ini di mata kuliah bertarung dipisahkan dari mahasiswa lainnya. Kelas khusus di kotak hitam. Apalagi di semester peminatan khusus, Selena mengambil kelas pengintai. Di mana ia adalah satu-satunya mahasiswa kelas itu. Tamus sesekali mendatangi Selena dan memberinya Tugas. Namun, Selena tidak tahu bahwa tugas sesungguhnya ialah membawa Putri Bulan ke tempat portal klan Nebula dapat terbuka.
Kalo kamu nebak sang putri bulan adalah Mata, kamu tepat sekali. Dan Raib adalah anak kandung Mata, Sahabat Selena. Jadi Raib mewarisi keturunan murni dari ibunya. Di buku Nebula ini kita bisa ikut merasakan konflik batin Selena. Di mana cintanya bertepuk sebelah tangan, menyesal karena berkhianat, dan arti tulus persahabatan.
Sooo.. 2 novel ini recommended buat nemenin hari-hari kamu, sobkuh. Biar imbang bacaan fiksi dan non-fiksinya. Inget, bacanya versi legal yoo.. bukan bentuk e-book gratisan atau buku bajakan yang biasanya bisa dibeli di market place harga 30/40an bahkan di bawah itu. Itu gak nguntungin siapapun. Apalagi penulisannya rugi abis. Jadi mulai menghargai diri kita sendiri dengan menghargai karya orang lain. Apalagi penulis Indonesia. Negeri yang lagi berflower ini. 😁
Sampai jumpa lagi, salam literasi.
Pssst...kalo kamu mau baca review serial Bumi lainnya bisa klik di sini dan di sini
Aaahh kereen banget sobkuh, jadi pengen baca juga
BalasHapus