Hai, apa kabar?
Semoga di tahun yang bagi kita tidak baik-baik saja ini, kamu masih bisa ya, melihat hal-hal baik yang Allah beri untuk kamu.
Tulisan ini aku dedikasikan khususnya untuk diriku sendiri dan umumnya untuk kamu, yang sekarang sedang membaca tulisan ini. Udah kayak pidato aja, ada khusus dan umumnya, hehe. Baca sampai selesai, ya..
Seiring berjalannya waktu banyak hal terjadi. Angka yang menunjukkan usia kita berubah, jenjang pendidikan kian naik level, mungkin juga sekarang jihad kamu sudah sampai mencari nafkah, atau bahkan sudah membuat keluarga baru, teman-teman yang dulu sering bersama kita mungkin sekarang sedang menjalani kisahnya sendiri lalu bertemu dengan teman baru, begitu juga kita.
Kadang kita marah dengan realita yang tak semanis angan. Katanya, bermimpilah setinggi langit. Namun saat jatuh, rasa sakitnya juga bukan main. Tapi tak apa. Karena Allah Maha Adil. Siang tak berlangsung sepanjang hari, ia berganti dengan malam. Dan hidup kita tak semuanya selalu episode kesedihan. Coba tengok kembali album foto itu. Atau baca lagi catatan harian yang pernah kamu buat.
Ada tawa dan bahagia yang pernah ditorehkan di sana. Kamu hebat sudah berjalan sampai babak ini. Masih bertahan dengan senyum yang kamu buat setelah melewati tantangan-tantangan di hari-hari kemarin.
Wajar bila terkadang keraguan akan diri sendiri itu hadir. Karena memang masanya. Apalagi di waktu sekarang arus informasi tak terbendung. Dari yang super penting hingga receh tersaji di layar ponsel. Keberhasilan-keberhasilan orang-orang muda yang terkadang menorehkan iri di hati. Standar-standar kesuksesan yang dibuat oleh society. Ditambah negeri kita sedang mendapat bonus demografi.
Banyak ya, masalahnya. Tapi gak apa-apa, namanya juga hidup. Dunia memang tempatnya masalah. Kalau hidup isinya senang semua, gak ada yang rindu akhirat, dong. Tetap bertahan ya, jalani scene demi scene kehidupan ini. Tentuin sendiri parameter kesuksesan kamu. Iya, kamu. Bukan mereka yang tentuin. Karena kamu yang jalanin. Belum punya tujuan yang pasti mau kayak apa di masa depan, juga gak apa-apa. Asal kamu tetap bergerak. Jangan jadi si galau yang pasif. Gak semua harus ada jawabnnya sekarang. Yang penting kamu punya gambaran kamu mau apa. Terus jalani pilihan itu perlahan aja, gak apa-apa. Kita gak lagi lomba lari, kok.
Santuy but sure 😊
From ur buddy
N
Semoga di tahun yang bagi kita tidak baik-baik saja ini, kamu masih bisa ya, melihat hal-hal baik yang Allah beri untuk kamu.
Tulisan ini aku dedikasikan khususnya untuk diriku sendiri dan umumnya untuk kamu, yang sekarang sedang membaca tulisan ini. Udah kayak pidato aja, ada khusus dan umumnya, hehe. Baca sampai selesai, ya..
Seiring berjalannya waktu banyak hal terjadi. Angka yang menunjukkan usia kita berubah, jenjang pendidikan kian naik level, mungkin juga sekarang jihad kamu sudah sampai mencari nafkah, atau bahkan sudah membuat keluarga baru, teman-teman yang dulu sering bersama kita mungkin sekarang sedang menjalani kisahnya sendiri lalu bertemu dengan teman baru, begitu juga kita.
Kadang kita marah dengan realita yang tak semanis angan. Katanya, bermimpilah setinggi langit. Namun saat jatuh, rasa sakitnya juga bukan main. Tapi tak apa. Karena Allah Maha Adil. Siang tak berlangsung sepanjang hari, ia berganti dengan malam. Dan hidup kita tak semuanya selalu episode kesedihan. Coba tengok kembali album foto itu. Atau baca lagi catatan harian yang pernah kamu buat.
Ada tawa dan bahagia yang pernah ditorehkan di sana. Kamu hebat sudah berjalan sampai babak ini. Masih bertahan dengan senyum yang kamu buat setelah melewati tantangan-tantangan di hari-hari kemarin.
Wajar bila terkadang keraguan akan diri sendiri itu hadir. Karena memang masanya. Apalagi di waktu sekarang arus informasi tak terbendung. Dari yang super penting hingga receh tersaji di layar ponsel. Keberhasilan-keberhasilan orang-orang muda yang terkadang menorehkan iri di hati. Standar-standar kesuksesan yang dibuat oleh society. Ditambah negeri kita sedang mendapat bonus demografi.
Banyak ya, masalahnya. Tapi gak apa-apa, namanya juga hidup. Dunia memang tempatnya masalah. Kalau hidup isinya senang semua, gak ada yang rindu akhirat, dong. Tetap bertahan ya, jalani scene demi scene kehidupan ini. Tentuin sendiri parameter kesuksesan kamu. Iya, kamu. Bukan mereka yang tentuin. Karena kamu yang jalanin. Belum punya tujuan yang pasti mau kayak apa di masa depan, juga gak apa-apa. Asal kamu tetap bergerak. Jangan jadi si galau yang pasif. Gak semua harus ada jawabnnya sekarang. Yang penting kamu punya gambaran kamu mau apa. Terus jalani pilihan itu perlahan aja, gak apa-apa. Kita gak lagi lomba lari, kok.
Santuy but sure 😊
From ur buddy
N
Komentar
Posting Komentar