Di tahun 2019
kemarin, gue berhasil membaca 4 novel serial remaja karya bang Tere Liye. Dua
novel sebelumnya yaitu Bumi (2016) dan Bulan (2016) udah gue baca di tahun 2018. Dan masih
ada satu novel kelanjutannya yang udah terbit tapi gue belum selesai baca, I will
tell you it later.
Novel serial remaja
ini berfokus pada kehidupan tiga siswa SMA yaitu, Raib, Seli, dan Ali. Di novel
serial pertamanya ‘Bumi’ dibuka dengan kisah Raib yang telah menyadari bahwa
dirinya berbeda. Sejak usia 2 tahun, ia suka sekali menutup wajah dengan kedua
telapak tangannya saat bermain petak umpat dengan mama. Dan menutup wajah
dengan telapak tangannya membuat tubuhnya menghilang. Tak terlihat. Lalu ada
Seli yang dapat mengeluarkan petir dari tangannya. Dan Ali yang sangat jenius. Ketiganya
berasal dari klan yang berbeda. Raib dari klan Bulan, Seli klan Matahari, dan
Ali klan Bumi.
Di setiap judul
novel, mereka melewati petualangan yang berbeda, namun dengan satu tujuan yang
sama. Yaitu mengalahkan musuh besar yang akan menghancurkan dunia paralel, dia sangat kuat
dan sangat berambisi menguasai seluruh dunia paralel.
Buat gue sendiri serial novel ini bener-bener keren. Karena
beda. Jadi muncul di otak gue, ‘penulis Indonesia juga bisa buat yang beginian
ternyata. Nyaingin serunya cerita-cerita fantasi penulis luar negeri!’. Gue terhibur
baca ini. Tegangnya dapet, wawasan juga dapet. Karena dipaduin dengan scene di
kelas yang lagi bahas pelajaran atau pun dari penjelasan si Ali yang jenius. Menegangkannya
juga dapet. Di setiap mereka pergi ke dunia paralel pasti selalu nyelesaiin
tantangan dengan segala teka-tekinya. Kayak pas mereka pergi ke Klan Matahari,
dan ketika sampai sana mereka malah dijadiin peserta olimpiade yang diadakan oleh
komite (pemerintah) Klan Matahari. Terus saat mereka harus pilih menyelamatkan
dunia paralel yang bakal hancur karena aliran magma yang selama ini disumbat
dengan sengaja namun berarti mereka akan membuka kunci penjara bayangan di bawah bayangan
yang isinya adalah musuh besar mereka. Atau juga saat di novel 'Komet' mereka harus
mencari keberadaan si Klan Komet ini. Karena belum ada yang berhasil nemuin. Selalu
aja gagal. Gak kedeksi sama alat-alat canggih kota Zaramaraz. Nah, pas ketiga
sahabat ini nyoba, mereka bisa sampai ke babak akhir. Ujiannya banyak banget tapi
seru. Dan yang gak keduga adalah kawan yang mereka jumpai dalam perjalanan mencari Klan Komet ini, Max ternyata adalah musuh besar mereka yang menyamar. Si Tanpa Mahkota!
Hal menarik lainnya dari serial novel ini adalah
nama-namanya yang unik. Ada Ily yang terinspirasi dari kata-kata Klan Bumi ‘I Love You’. Ada juga Ilo, Vey, Ou, Mena-tara-nata II, Kay, Nay, Kota Ilios, Zaramaraz,
Bor-O-bdur, dan masih banyak lagi. Plotnya juga yang bikin kita tuh, jadi penasaran apa yang bakal
terjadi selanjutnya karena geregetan. Kayak di nover ‘Ceroz dan Batozar’. Si Batozar
ini melarikan diri dari penjara di Klan Bulan, dia dulunya adalah seorang
pengintai. Dia hebat banget. Kekuatannya keren. Tampangnya serem. Penjahat nomer
satu deh, sampe-sampe ketika dia kabur ini seluruh polisi dikerahin buat nangkep dia, bahkan jenderal tertingginya ikut turun. Tapi siapa
sangka, ternyata si Batozar ini baik. Dia cuma korban yang diperalat sama
petinggi Klan Bulan.
It is recommended abis, yuk bunuh jenuh dengan mengikuti petualangan tiga sahabat ini. Baca versi legalnya yaaa :)
Komentar
Posting Komentar