Hidayah Sang Ilahi

Hidayah Allah SWT adalah anugerah yang sangat berharga bagi manusia, karena dengan hidayah dan taufik-Nya mampu memberikan kekuatan bagi hamba-Nya menahan segala godaan syaitan menuju jalan yang sesat. Rasulullah SAW adalah manusia suci yang terjaga dari maksiat, namun tidak memiliki kemampuan untuk memberikan hidayah kepada ummatnya. Karena hidayah hanya dimiliki oleh Allah SWT. Saya sendiri telah merasakan hal ini ketika masuk pesantren.

Mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren, sebenarnya bukan pilihan saya atau pun orang tua. Karena saya kurang berminat dan orang tua pun tidak memaksakan kehendaknya, semua diserahkan kepada pilihan saya. Rasa bimbang dan bingung pun mengguncang hati dan pikiran, akan dibawa kemana masa depan saya? Dan saya akan menjadi apa di masa depan kelak? Berbagai pertanyaan merasuki ruang pikiran. Saya takut jika pilihan saya ini salah dan akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Saya hanya mampu berdo’a kepada Allah meminta yang terbaik. Akhirnya hidayah pun turun melalui wasilah saudara saya yang mengajak saya untuk masuk pondok. 

Bersamanyalah saya menuntut ilmu di pondok ini. Cobaan demi cobaan pun kami lewati dari mulai rasa tidak nyaman, jenuh, sakit yang datang silih berganti, dan godaan syaitan lainnya. Namun siapa sangka Allah mempunyai skenario yang tak pernah terduga, akhirnya saudara saya gugur di pertengahan jalan. Ia memilih untuk berhenti menuntut ilmu di pondok dan pindah ke sekolah lain, sedangkan Allah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi saya menuntut ilmu di pondok ini. 

Tidak sampai di situ saja, kebimbangan itu pun terulang ketika saya duduk di kelas tiga, antara istiqomah atau berhenti. Dukungan untuk pindah sekolah diperkuat oleh ibunda tercinta yang sangat menginginkan saya untuk melanjutkan studi ke bidang farmasi, namun saya tidak ingin menyesal dengan keputusan tersebut, saya selalu berdoa memohon petunjuk kepada Allah. Keistiqomahanlah yang menjadi akhir dari pilihan saya, mungkin hal ini membuat ibunda saya kecewa.

Alhamdulilah, dengan keistiqomahan tersebut, Allah memberi saya kesempatan untuk berkhidmat kepada agama dan pondok tercinta ini. Saya menjadi anggota penolong (anshor) bagian kesehatan pondok, dan saya diberi amanah untuk membantu berkhidmat di rumah Kiai, ini adalah satu kehormatan bagi saya, karena tidak semua santri diberi amanah untuk berkhidmat di kediaman guru besar kami.

Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam sejarah hidup saya dan alhamdulilah saat ini saya mampu sampai pada puncaknya dan hanya menghitung hari untuk Wisuda. Untuk seluruh muslim di dunia, hanya satu pesan saya.

“Istiqomahlah kepada satu hal yang baik, insyaallah hal itu akan menjadi keberkahan bagi hidup kita.”


Author : Rizky E Mayangsari

Komentar


  1. I really like it...
    Keep spirit 💪💪
    I Will always support you... 😉😉

    BalasHapus

Posting Komentar